Pertanyaan yang sangat sering saya dengar dari
teman-teman saya yang non Hindu adalah: Kamu memuja dewa siapa? Dewa itu lebih
perkasa dan lebih hebat dari Dewa yang lainnya?
Pertanyaan yang
menggelitik tapi juga tidak dapat disalahkan begitu saja karena memang pada
kenyataannya dalam filsafat Vedanta dikenal dengan adanya 33 juta dewa.
Wooow... banyak banget ya?
Mungkin anda sebagai
umat Hindu juga belum mengetahui tentang hal ini. Mungkin anda selama ini
menjelaskan bahwa dewa-dewa itu adalah nama lain dari Tuhan sesuai tugas yang
diemban beliau saat itu. Orang tua dan guru kita selama ini menjelaskan dengan
sangat meyakinkan sekali kalau Tuhan disebut Siva saat beliau menjalankan
tugasnya sebagai pelebur, disebut Brahma saat beliau menjalankan tugasnya
sebagai pencipta, dan Visnu saat menjalankan tugasnya sebagai pemelihara.
Apakah benar seperti itu? Adakah sloka-sloka Veda yang mendukung
pernyataan-pernyataan indah tersebut?
Jadi ada baiknya kita
mengkaji lebih dalam dan mengambil sisi positif dari pertanyaan umat lain yang
memojokkan tentang banyaknya “Tuhan” yang dipuja umat Hindu. Mari kita tengok
dan pelajari sekali lagi sloka demi sloka yang berkenaan dengan dewa dan Tuhan.
1. Rg. Veda X. 129.6 “Setelah diciptakan alam
semesta dijadikanlah Dewa-dewa itu”
Dalam ayat ini
dinyatakan bahwa dewa-dewa diciptakan setelah alam semesta material tercipta,
berarti dewa adalah ciptaan Tuhan dan berbeda dengan Tuhan kan?
2.
Manawa
Dharmasastra 1. 22 “Tuhan
yang menciptakan tingkatan Dewa-Dewa yang memiliki sifat hidup dan sifat gerak”
Dalam sloka ini
dikatakan Dewa adalah ciptaan Tuhan dan memiliki karakter yang sama dengan
makhluk hidup, yaitu sifat hidup dan bergerak.
3.
Bagavad
gita 9.23 “Orang-orang
yang menyembah Dewa-Dewa dengan penuh keyakinan sesungguhnya hanya
menyembah-KU, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang keliru”
4. Bhagavad gita 9.25 “Orang yang menyembah
Dewa-Dewa akan dilahirkan diantara para Dewa, orang yang menyembah leluhur akan
pergi keplanet leluhur, orang yang menyembah hantu dan roh halus akan
dilahirkan ditengah-tengah makhluk seperti itu dan orang yang menyembah-Ku akan
hidup bersama-Ku”
Dari sloka ini dapat
kita simpulkan bahwa Tuhan dan Dewa adalah berbeda. Dewa adalah makhluk ciptaan
Tuhan yang mengemban misi-misi tertentu. Ada Dewa Indra yang menjaga Surga,
Dewa Vayu yang menguasai angin, Dewi pertiwi yang menguasai Bumi dan
sebagainya.
Lalu siapakah Tuhan? Bingung? Tidak kan? Saya yakin anda
bisa mencari dan mendapatkan jawabannya sendiri.
Jika kita cermati
cara sembahyang umat Hindu khususnya di Bali, maka dibedakan menjadi beberapa
macam;
1. Mencakupkan
tangan yang diletakkan diatas ubun-ubun untuk memuja Tuhan
v 2. Mencakupkan
tangan didepan kening untuk menghormati para Dewa
dan leluhur
3. Mencakupkan
tangan didepan dada dan mengucapkam Om
Swastyastu sebagai tanda hormat sesama manusia (greeting)
4. Mencakupkan
tangan didada tetapi dengan ujung jari menghadap kebawah untuk
penghormatan kepada buta kala/makhluk halus yang biasanya diterapkan saat
upacara pecaruan.
Jadi
dari sini sudah sangat jelas bahwa leluhur kita sudah mengajarkan bahwa Hindu
memuja satu Tuhan, menghormati para Dewa, leluhur serta semua makhluk hidup ciptaan
Tuhan.
bagaimanakah pralaya itu????
BalasHapus