Jumat, 30 November 2012

Apakah Tuhan orang Hindu banyak?


Pertanyaan yang sangat sering saya dengar dari teman-teman saya yang non Hindu adalah: Kamu memuja dewa siapa? Dewa itu lebih perkasa dan lebih hebat dari Dewa yang lainnya?
Pertanyaan yang menggelitik tapi juga tidak dapat disalahkan begitu saja karena memang pada kenyataannya dalam filsafat Vedanta dikenal dengan adanya 33 juta dewa. Wooow... banyak banget ya?
Mungkin anda sebagai umat Hindu juga belum mengetahui tentang hal ini. Mungkin anda selama ini menjelaskan bahwa dewa-dewa itu adalah nama lain dari Tuhan sesuai tugas yang diemban beliau saat itu. Orang tua dan guru kita selama ini menjelaskan dengan sangat meyakinkan sekali kalau Tuhan disebut Siva saat beliau menjalankan tugasnya sebagai pelebur, disebut Brahma saat beliau menjalankan tugasnya sebagai pencipta, dan Visnu saat menjalankan tugasnya sebagai pemelihara. Apakah benar seperti itu? Adakah sloka-sloka Veda yang mendukung pernyataan-pernyataan indah tersebut?
Jadi ada baiknya kita mengkaji lebih dalam dan mengambil sisi positif dari pertanyaan umat lain yang memojokkan tentang banyaknya “Tuhan” yang dipuja umat Hindu. Mari kita tengok dan pelajari sekali lagi sloka demi sloka yang berkenaan dengan dewa dan Tuhan.

1.    Rg. Veda X. 129.6 “Setelah diciptakan alam semesta dijadikanlah Dewa-dewa itu”
Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dewa-dewa diciptakan setelah alam semesta material tercipta, berarti dewa adalah ciptaan Tuhan dan berbeda dengan Tuhan kan?

2.    Manawa Dharmasastra 1. 22 “Tuhan yang menciptakan tingkatan Dewa-Dewa yang memiliki sifat hidup dan sifat gerak”

Dalam sloka ini dikatakan Dewa adalah ciptaan Tuhan dan memiliki karakter yang sama dengan makhluk hidup, yaitu sifat hidup dan bergerak.

3.    Bagavad gita 9.23 “Orang-orang yang menyembah Dewa-Dewa dengan penuh keyakinan sesungguhnya hanya menyembah-KU, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang keliru”

4.    Bhagavad gita 9.25 “Orang yang menyembah Dewa-Dewa akan dilahirkan diantara para Dewa, orang yang menyembah leluhur akan pergi keplanet leluhur, orang yang menyembah hantu dan roh halus akan dilahirkan ditengah-tengah makhluk seperti itu dan orang yang menyembah-Ku akan hidup bersama-Ku”

Dari sloka ini dapat kita simpulkan bahwa Tuhan dan Dewa adalah berbeda. Dewa adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mengemban misi-misi tertentu. Ada Dewa Indra yang menjaga Surga, Dewa Vayu yang menguasai angin, Dewi pertiwi yang menguasai Bumi dan sebagainya.

Lalu siapakah Tuhan? Bingung? Tidak kan? Saya yakin anda bisa mencari dan mendapatkan jawabannya sendiri.

Jika kita cermati cara sembahyang umat Hindu khususnya di Bali, maka dibedakan menjadi beberapa macam;

            1. Mencakupkan tangan yang diletakkan diatas ubun-ubun       untuk memuja Tuhan
   
v          2. Mencakupkan tangan didepan kening untuk menghormati         para Dewa dan leluhur

3. Mencakupkan tangan didepan dada dan mengucapkam Om Swastyastu sebagai tanda hormat sesama manusia (greeting) 

4. Mencakupkan tangan didada tetapi dengan ujung jari menghadap kebawah untuk penghormatan kepada buta kala/makhluk halus yang biasanya diterapkan saat upacara pecaruan.

Jadi dari sini sudah sangat jelas bahwa leluhur kita sudah mengajarkan bahwa Hindu memuja satu Tuhan, menghormati para Dewa, leluhur serta semua makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Sumber: www.ngarayana.web.ugm.ac.id/category/hindu-menjawab/ (dengan perubahan seperlunya)


1 komentar:

Source: http://ketutsujane.blogspot.com